Jaksa Taiwan telah menyimpulkan penyelidikan terhadap kasus penipuan cryptocurrency besar, mengajukan tuntutan terhadap 14 individu yang terhubung dengan bursa crypto BitShine. Mereka dituduh berkonspirasi dengan kelompok penipuan untuk menipu lebih dari 1.500 korban senilai NT$1,27 miliar (sekitar $41 juta), menurut laporan media lokal. Kelompok tersebut diduga beroperasi di bawah nama BitShine, yang telah lulus pemeriksaan dari Komisi Pengawasan Keuangan, untuk menyembunyikan kegiatan perusahaan lain yang tidak memiliki lisensi, Biying Technology. Para penyelidik mengidentifikasi pemimpin kelompok tersebut, seorang pria bernama Shih, sebagai kepala operasi Taiwan. Istrinya menjabat sebagai direktur Asia-Pasifik, sementara seorang pria lain bernama Yang mengawasi operasi bisnis. Jaksa menyatakan bahwa kelompok tersebut bekerja sama dengan sindikat penipuan dan afiliasi geng untuk mengalihkan uang korban menjadi pembelian USDT, kemudian mentransfer dana ke luar negeri. Para pelanggan diperintahkan untuk memindahkan token ke dompet tertentu, yang kemudian diarahkan melalui beberapa lapisan untuk menyembunyikan jejak uang. Antara Januari 2024 dan April 2025, jaksa memperkirakan bahwa kelompok tersebut mencuci lebih dari NT$2,3 miliar (sekitar $75 juta), dengan 1.539 korban teridentifikasi yang kehilangan lebih dari NT$1,27 miliar. Jaksa meminta hukuman 25 tahun untuk Shih, mengutip penolakannya terhadap kesalahan dan sikap buruk setelah kejahatan. Terdakwa lain yang mengaku bersalah atau berjanji untuk mengembalikan keuntungan ilegal dapat menghadapi hukuman yang lebih ringan. The Block telah menghubungi kantor jaksa untuk informasi lebih lanjut.
❓ Apa itu penipuan BitShine?
Ini adalah kasus yang melibatkan 14 orang dituduh berkonspirasi untuk menipu korban dari $41 juta melalui skema cryptocurrency.
❓ Berapa jumlah korban yang terlibat dalam penipuan ini?
Lebih dari 1.500 korban telah diidentifikasi dalam kasus ini.
❓ Hukuman apa yang dihadapi terdakwa?
Terdakwa dapat menghadapi hukuman hingga 25 tahun penjara, dengan hukuman lebih ringan bagi mereka yang mengaku bersalah.