Komisi Sekuritas dan Bursa AS telah mengungkapkan kekhawatiran kepada penerbit ETF, REX Shares dan Osprey Funds, mengenai proposal baru 'staking ETF' yang berfokus pada Ethereum dan Solana. Proposal tersebut mungkin tidak selaras dengan kerangka hukum dasar dari dana yang diperdagangkan di bursa. REX Shares dan Osprey Funds bertujuan untuk meluncurkan ETF korporasi C yang berinvestasi pada Ethereum dan Solana, merencanakan untuk mempertaruhkan lebih dari setengah aset untuk hasil tambahan. Namun, SEC telah menyoroti masalah hukum dan peraturan yang mungkin ada dalam strategi mereka. Dalam sebuah surat dari Direktur Asisten SEC, Brent J. Fields, dicatat bahwa ada pertanyaan yang belum terselesaikan tentang apakah ETF yang diusulkan memenuhi kriteria di bawah Undang-undang Perusahaan Investasi. SEC telah meminta penundaan pernyataan pendaftaran dan bersikeras agar komunikasi sebelumnya dipublikasikan demi transparansi. Penasihat umum REX, Greg Collett, menyebutkan keyakinan mereka dalam mengatasi kekhawatiran ini sebelum peluncuran. Sementara spot ETF Ethereum telah diperdagangkan sejak Juli tahun lalu, spot ETF Solana masih menunggu persetujuan, membuat ETF staking Solana menghadapi beberapa tantangan regulasi.
❓ Apa masalah utama SEC dengan ETF staking ini?
SEC mempertanyakan apakah ETF staking yang diusulkan memenuhi definisi hukum dari perusahaan investasi di bawah Undang-undang Perusahaan Investasi.
❓ Apa yang direncanakan oleh REX Shares dan Osprey Funds?
Mereka berencana untuk membuat ETF yang berinvestasi di Ethereum dan Solana, dan berencana untuk mempertaruhkan lebih dari setengah aset mereka untuk meningkatkan hasil.
❓ Mengapa ETF staking Solana menghadapi lebih banyak tantangan?
Berbeda dengan Ethereum, ETF spot untuk Solana belum disetujui, menambah hambatan regulasi untuk ETF stakingnya.