Token GMX Meroket 14% Setelah Hacker Mengembalikan Dana

Pelaku di balik pencurian $40 juta dari bursa perpetual terdesentralisasi GMX telah mulai mengembalikan dana yang dicuri setelah menerima tawaran hadiah $5 juta dari proyek untuk pelaporan bug. Hacker mengeksploitasi V1 GLP pool GMX di Arbitrum, mencuri lebih dari $40 juta dalam berbagai cryptocurrency, termasuk USDC, FRAX, WBTC, dan WETH, yang memaksa GMX untuk menghentikan perdagangan dan pencetakan V1 di Arbitrum dan Avalanche. Untungnya, GMX V2 dan token aslinya tidak terpengaruh, yang membuat proyek menawarkan perlindungan 10% kepada pelaku, dengan janji tidak akan mengambil tindakan hukum jika dana dikembalikan dalam waktu 48 jam. Menanggapi GMX melalui pesan di rantai pada hari Jumat, hacker menyatakan dengan singkat, "oke, dana akan dikembalikan kemudian". Tak lama setelah itu, salah satu alamat hacker mengembalikan 5,5 juta FRAX (sekitar $5,5 juta) ke Pengembang GMX, diikuti oleh transfer 5 juta FRAX lainnya. Setelah berita ini, token GMX, yang sebelumnya merosot 28% menjadi $10,45, melonjak sekitar 14% pada hari Jumat setelah hacker setuju untuk mengembalikan dana, dengan harga saat ini di $13,25. Dalam analisis pasca-mortem, GMX mengonfirmasi bahwa V1 di Arbitrum telah dieksploitasi karena kerentanan re-entrancy dalam kontrak OrderBook, yang memungkinkan penyerang memanipulasi harga rata-rata pendek BTC, menggelembungkan harga token penyedia likuiditas GLP, dan menukarnya dengan keuntungan. Tim segera menghentikan perdagangan, berkoordinasi dengan mitra untuk melacak dana, dan mengonfirmasi bahwa GMX V2 tidak terpengaruh. Ke depan, pencetakan dan penebusan GLP di Arbitrum akan dinonaktifkan. Sisa dana akan dialokasikan untuk penggantian, dan pengguna yang terkena dampak dapat menutup posisi mereka. Tim juga mengeluarkan panduan untuk mengurangi risiko serupa di fork GMX V1 dan berencana untuk mengadakan diskusi DAO tentang langkah-langkah penggantian lebih lanjut. GMX memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan BTC, ETH, AVAX, dan cryptocurrency lainnya dengan leverage hingga 100 kali. Platform ini diluncurkan di Arbitrum One pada 2021 dan sejak saat itu telah mengumpulkan total volume perdagangan sebesar $306 miliar, dengan lebih dari $265 juta dalam minat terbuka di hampir 715.000 pengguna.