Rencana 'Keamanan Triliun' Ethereum

Yayasan Ethereum secara resmi meluncurkan inisiatif "Keamanan Triliun" dengan menguraikan langkah-langkah awal untuk meningkatkan keamanan pengalaman pengguna (UX). Gelombang pertama ini fokus pada area-area krusial, menggabungkan tindakan jangka pendek dan proyek jangka panjang. Yayasan berencana untuk secara teratur memperkenalkan gelombang proyek baru yang menangani berbagai prioritas keamanan. Pertama kali diumumkan pada bulan Mei, inisiatif ini muncul setelah pembentukan struktur dewan baru oleh salah satu pendiri Ethereum, Vitalik Buterin, dengan tujuan untuk mempertahankan nilai-nilai siberpunk sambil memperluas adopsi DeFi. Tujuan rencana ini adalah untuk memperkuat keamanan Ethereum dan memungkinkan blockchain untuk menangani miliaran pengguna dan triliunan dolar aset yang terintegrasi. Tindakan awal akan fokus pada keamanan dompet dan praktik tanda tangan buta. Seperti yang dicatat yayasan, "UX dompet adalah awal dari keamanan untuk semua pengguna Ethereum." Memastikan pengguna dapat mengelola kunci dengan aman, menandatangani transaksi, dan berinteraksi dengan aplikasi adalah kunci untuk penggunaan Ethereum yang aman. Pengembang akan bekerja sama untuk menetapkan standar keamanan minimum untuk dompet. Aktivitas survei menunjukkan bahwa solusi dompet saat ini cenderung memenuhi pengguna yang melek teknologi. Oleh karena itu, yayasan sedang mencari ide-ide tentang bagaimana menjangkau pengguna non-teknis yang ingin melakukan transaksi sederhana. Selain itu, masalah tanda tangan buta juga akan ditangani – yang mana pengguna diharapkan untuk menyetujui transaksi tanpa memahami implikasinya. Solusi yang diusulkan termasuk menerjemahkan "data transaksi mentah" menjadi deskripsi yang dapat dibaca manusia yang menjelaskan apa yang akan dilakukan sebuah transaksi. Yayasan berencana untuk melanjutkan pekerjaan ini: "Saat proyek-proyek ini mendapatkan momentum, kami akan beralih perhatian kami ke gelombang prioritas berikutnya." Pemimpin Keamanan Protokol Fredrik Svantes bersama dengan Josh Stark dari tim manajemen akan memimpin inisiatif ini.