Do Kwon mengaku bersalah atas tuduhan penipuan

Do Kwon, pendiri Terraform, telah mengaku bersalah atas penipuan melalui sarana elektronik dan konspirasi untuk menipu, setelah perjuangan hukum yang panjang setelah keruntuhan stablecoin algoritma Terra USD, yang menyebabkan kerugian sebesar puluhan miliar dolar. Di usia 33 tahun, Kwon melepaskan haknya untuk menjalani persidangan dan mengakui bahwa dia bisa menghadapi hingga 25 tahun penjara menurut laporan dari Inner City Press. Baru-baru ini, Hakim Paul Engelmayer dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York mengatakan bahwa Kwon mungkin akan mengubah pengakuannya. Kwon didakwa pada Maret 2023 dengan berbagai kejahatan penipuan, termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan dan manipulasi pasar, semuanya terkait dengan keruntuhan Terra USD. Stablecoin ini bergantung pada algoritme untuk mempertahankan nilainya dan dikaitkan dengan token tata kelola bernama Luna. Keruntuhan Terra USD memicu krisis di banyak entitas kripto pada 2022. Setelah berbulan-bulan proses hukum di Montenegro, Kwon diekstradisi ke AS pada bulan Desember. Dia ditangkap di Montenegro pada Maret 2023 karena menggunakan dokumen perjalanan palsu; baik AS maupun Korea Selatan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadapnya. Kwon awalnya mengaku tidak bersalah atas tuduhan di AS pada Januari 2023. Pada bulan Februari, Komisi Sekuritas dan Bursa AS juga mengajukan tuduhan pidana terhadapnya. Persidangan tentang Terraform dimulai pada akhir Maret 2023, meskipun Kwon tidak hadir. Pada bulan April, juri menemukan bahwa baik Terraform maupun Kwon bersalah atas penipuan sipil, dengan mengatakan mereka telah menyesatkan para investor dengan melanggar hukum sekuritas federal.