CFTC Luncurkan Inisiatif 'Crypto Sprint'

Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) telah meluncurkan inisiatif baru bernama 'Crypto Sprint' untuk menerapkan rekomendasi dari laporan Gedung Putih terbaru tentang aset digital. Ketua sementara Pham menekankan urgensi untuk mewujudkan visi Presiden Trump yang ingin menjadikan Amerika sebagai pusat utama cryptocurrency. 'Kami berkomitmen untuk memberikan kejelasan regulasi dan mendorong inovasi di pasar aset digital, yang sejalan dengan tujuan administrasi untuk memulai Era Emas Kripto,' katanya. Baru-baru ini, Kelompok Kerja tentang Pasar Aset Digital yang dibentuk oleh Presiden Trump menerbitkan laporan komprehensif sepanjang 168 halaman yang menguraikan peta jalan untuk mengintegrasikan cryptocurrency ke dalam sistem keuangan mainstream sambil mendorong inovasi. Laporan tersebut menyerukan Kongres untuk mengesahkan bahwa individu dapat mengelola cryptocurrency mereka sendiri tanpa perantara dan mendesak para regulator untuk memperjelas kegiatan terkait kripto yang diizinkan untuk bank dan institusi lainnya. Terkait dengan CFTC, laporan tersebut merekomendasikan pemberian kewenangan kepada komisi untuk mengatur pasar spot untuk aset kripto yang diklasifikasikan sebagai komoditas dan bekerja sama dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) untuk memberikan kejelasan kepada pengguna dan bisnis aset digital dalam proses perdagangan atau pendaftaran. Meskipun pengumuman terbaru CFTC tidak merinci saran spesifik yang akan ditangani selama 'Crypto Sprint', Ketua Pham mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama erat dengan SEC untuk mewujudkan Proyek Kripto. Proyek Kripto, yang juga didasarkan pada laporan Gedung Putih, adalah inisiatif untuk modernisasi aturan dan regulasi sekuritas guna memfasilitasi aktivitas keuangan on-chain. Lebih spesifik, Ketua SEC Paul Atkins mengatakan bahwa agensi akan fokus pada penyusunan aturan tentang distribusi, penitipan, dan perdagangan cryptocurrency. Langkah-langkah terbaru ini menunjukkan pergeseran tajam dibandingkan dengan sikap pemerintahan sebelumnya yang lebih tidak akomodatif dan seringkali ambigu terhadap cryptocurrency, yang memicu seruan terus-menerus untuk kejelasan dari pemangku kepentingan industri.